Minggu, 02 November 2008

Bagaimana cara menyusun silabus yang benar?

Oleh : Kang 03dy.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi, Kompetensi dasar dan indikator ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Cara menyusunnya :
KD (Kompetensi Dasar) dituliskan dengan memakai Kata Kerja + Kata Benda, sehingga rumusnya adalah KD=KK + KB
Indikator dituliskan dengan memakai Kata Kerja Operasional + Materi Essensial.
Materi Pokok adalah Kata Benda yang ada pada masing-masing Kompetensi Dasar (KD).
Kegiatan Pembelajaran isinya harus merupakan kegiatan siswa dan life skill yang terkait dengan kegiatan pembelajarannya, dan tidak perlu menggunakan kata-kata siswa dapat, tapi langsung pada kegiatan siswa.
Penilaian diisikan dengan jelas jika tes tertulis terdiri dari apa sajakah tertulisnya sesuaikan dengan uraian pada kolom indikator, apakah bisa ESSAY, PILIHAN GANDA, PENYUSUNAN LAPORAN atau lainnya yang sifatnya tertulis. Jika Tes-nya berbentuk Lisan demikian pula tes lisan nya apa saja.
Alokasi Waktu, biasanya menggunakan rumus perbandingan 1 2 4 yaitu pada TM (Tatap Muka) dikalikan 1 pada PS (Praktek di Sekolah) dikalikan 2 dan pada PI (Praktek di Industri) dikalikan 4
Sumber Belajar wajib dituliskan lengkap Judul Buku, Modul apa, yang ke-berapa serta Pengarang dan Penerbitnya.


Langkah-Langkah Menyusun RPP
Diarsipkan di bawah: Berita, Informasi, Pengalaman
Setelah menyusun silabus, langkah berikutnya adalah menyusun RPP, Apa sajakah ? langkah-langkah menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) ?


(Punten eta teh rerencangan di Bani Taqwa)

Pertanyaan:
Saya seorang guru kelas I SD di Pengasinan IV. Sejak diterapkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) yang menganjurkan penerapan pembelajaran tematik untuk SD kelas awal (I, II dan III), saya kebingungan bagaimana harus mengajar. Sementara, saat ini saya terbiasa menggunakan pembelajaran secara terpisah. Pertanyaan saya, apakah dasar pertimbangan untuk kelas I harus menggunakan pembelajaran tematik? Padahal, menurut saya, itu menyulitkan guru. Bagaimana langkah-langkah yang harus saya lakukan dalam pembelajaran tematik?


Jawaban:
Betul yang Ibu sampaikan. Untuk kelas awal SD (kelas I, II dan III), diharapkan menerapkan pembelajaran terintegrasi melalui pendekatan tematik. Salah satu pertimbangannya didasarkan pada perkembangan taraf berpikir anak usia 5-7 tahun yang masih berada dalam taraf operasi "konkret" dan "holistik" (teori Piaget).
Arti holistik, anak belum mampu memilah secara tegas pengetahuan matematika, bahasa, sosial, dan lain-lain. Semua pengetahuan tersebut masih dipahami secara utuh atau global. Sehingga, ketika mata pelajaran itu disajikan secara terpisah-pisah, anak mengalami kesulitan. Artinya, anak belum mampu berpikir tentang sesuatu konsep tanpa melihat benda konkret.
Misalnya, anak akan kesulitan memahami konsep tentang "kuda" tanpa ada benda "kuda" atau "gambar kuda". Karena itu, kontekstualisasi antara taraf berpikir anak dengan kehidupan anak sehari-hari menjadi sangat penting.


Berikut ini adalah tahap yang bisa Ibu lakukan untuk mengajar secara tematik:
1. Cermati standar kompentensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang termuat dalam KTSP di sekolah Ibu. Lalu, rumuskan tema-tema untuk satu atau dua semester. Satu tema biasanya digunakan untuk satu minggu. Perumusan tema sebaiknya mempertimbangkan kesesuaian antara taraf berpikir anak dengan aktual kehidupan anak. Sesekali, ajak anak merumuskan tema yang akan diajarkan.
2. Buat pemetaan SK dan KD yang sesuai dengan setiap tema untuk satu semester. Agar memudahkan, pemetaan dapat dilakukan dalam bentuk matrik.
3. Buat jaringan tema untuk tiap-tiap kompetensi dasar yang dimungkinkan untuk dipadukan (integrasikan) sesuai dengan tema. Jaringan tema dapat dibuat menggunakan bagan jaring laba-laba (webbing). Bila dalam satu semester terdapat 15 tema, idealnya juga dibuat 15 jaringan tema.
4. Berdasar jaringan tema itu, susun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap-tiap tema. Dimungkinkan, satu RPP bisa digunakan lebih dari sekali pertemuan bergantung cakupan dan tingkat keluasan setiap kompetensi dasar yang akan dicapai.
Yang perlu Ibu ingat, tema hanya merupakan "alat" mencapai tujuan. Yaitu, kompetensi dasar, bukan "tujuan" yang akan dicapai.(*)

Kang 03dy

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Good good good......

YAPNITA mengatakan...

Mana contoh silabus dan RPPnya, lupa ya.....???